Radarjamberita.com

faktual dunia dalam berita

Peringatan Hardiknas Ke-80, Menumbuh Kembangkan Fitrah Manusia Sebagai Makhluk Pendidikan

RADAR JAM BERITA
Jumat, 02 Mei 2025, 08:48 WIB Last Updated 2025-05-04T01:59:03Z
masukkan script iklan disini
masukkan script iklan disini

Doc Foto Istimewa Camat Cibeber,Indra Sunggara.S.IP.,M.Si Sebagai Inspektur Upacara Peringatan Hardiknas Ke-80 Tingkat Kecamatan Cibeber Tahun 2025



Peringatan Hardiknas Ke-80, Menumbuh Kembangkan  Fitrah Manusia Sebagai Makhluk Pendidikan




Cianjur || Radarjamberita.com, -  Peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) tingkat Kecamatan Cibeber yang digelar di halaman Kantor Kecamatan Cibeber, Jumat (2/5/2025) berlangsung khidmat.  peserta  yang berasal dari  kepala sekola, Kordik, Ketua PGRI, Camat, Kapolsek, Danramil serta seluruh jajaran perangkat forkopimcam Cibeber   mengikuti upacara Hardiknas. Ada nuansa lain dimana semuanya menggunakan pakaian  tradisional pansi.




Camat Cibeber, Indra Sunggara.S.IP.,M.Si yang menjadi Inspektur Upacara Peringatan Hardiknas mengingatkan  soal pentingnya pendidikan bagi anak. Sebab, pendidikan adalah jembatan emas yang menghubungkan antara dunia yang ditempati hari ini dengan dunia yang diimpikan besok..


Kita harus berpikir jauh ke depan terutama untuk masa depan anak-anak kita. Bahwa masalah pendidikan merupakan hal terpenting dalam kehidupan, sehingga harus dipikirkan sejak dini. Artinya, pendidikan itu jembatan emas antara dunia yang sekarang kita jalani dengan dunia yang kita impikan di waktu yang akan datang,” ujar Camat Indra saat membuka acara peringatan Hardiknas di Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur, "Jum'at (2/5/2025).


Camati kembali menegaskan bahwa pendidikan tidak hanya soal belajar di kelas, tetapi juga tentang harapan, perjuangan, dan keyakinan bahwa setiap insan harus terus bergerak dan bertumbuh menjadi lebih mulia. Menurutnya, masa depan tidak bisa dibangun secara individual. “Masa depan hanya akan tercipta jika kita siap berkolaborasi. Setiap hati, setiap tangan harus bersedia berpartisipasi,” jelasnya.


Kepada para pendidik agar bisa ditetapkan dan disampaikan ke seluruh siswa, Camat berpesan agar mereka tidak takut bermimpi besar. Dengan pendidikan, kalian telah diberi sayap untuk terbang mengejar impian. Jangan takut gagal. Bangkit setiap kalian jatuh, insya Allah kalian akan sampai pada harapan.




Camat juga memberikan penghargaan setinggi-tingginya kepada para guru. Ia menyebut para pendidik sebagai pelita dalam gelap dan pondasi masa depan Cibeber. “Teruslah menjadi cahaya dalam gelap. Jangan padam di tengah tantangan. Pengabdian Bapak Ibu adalah impian yang kita bangun bersama untuk Cianjur yang lebih baik,” ungkapnya.


Sementara itu Koordinator Pendidikan (Kordik) H. Dedi  menyampaikan dalam  sambutannya , bahwa pada hakikatnya pendidikan adalah proses membangun kepribadian yang utama, akhlak mulia, dan peradaban bangsa. Secara individual, pendidikan adalah proses menumbuhkembangkan fitrah manusia sebagai makhluk pendidikan (homo educandum) yang dengannya manusia menguasai ilmu pengetahuan, memiliki keterampilan.


Dikatakannya, sebagaimana disebutkan dalam Asta Cita keempat, Presiden Prabowo berkomitmen membangun sumber daya manusia yang kuat sebagai aktor dan agen perubahan yang mengantarkan Indonesia menjadi bangsa dan negara yang adil dan makmur.


"Melalui pendidikan, Pemerintah berkomitmen memutus mata rantai kemiskinan.

dan bertekad memajukan pendidikan melalui revitalisasi sarana dan prasarana pendidikan, pembelajaran digital, dan peningkatan kualitas, kualifikasi, serta kinerja guru melalui pemenuhan kualifikasi, peningkatan kompetensi, dan kesejahteraan,” katanya.


Dengan cara demikian, guru diharapkan dapat menjadi agen pembelajaran dan agen peradaban. Para guru tidak hanya menjadi fasilitator pembelajaran tetapi juga mentor dan konselor para murid. Guru adalah orang tua yang senantiasa berada di sisi para murid dalam suka dan duka serta memandu para muridnya mencapai cita-cita luhur.


Menurutnya, secara pedagogis, dalam rangka membentuk karakter, Kementerian membuat kebijakan Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat yang meliputi bangun pagi, beribadah, berolahraga, makan sehat dan bergizi, gemar belajar, bermasyarakat, dan tidur cepat, program Pagi Ceria yang meliputi Senam Anak Indonesia Hebat (SAIH), menyanyikan lagu Indonesia Raya, dan doa bersama. 


Dengan semangat Hari Pendidikan Nasional mari kita saling bergandeng tangan, bahu membahu, dan bergotong royong mewujudkan “Pendidikan Bermutu untuk Semua."pungkasnya


( Deden Sudiana, SE )




 

Komentar

Tampilkan

Terkini