Radarjamberita.com

faktual dunia dalam berita

Diduga di Minimalisir Penggunaan Material,Pembanguanan Jalan Rabat Beton di Desa Cipetir Belum Genap 3 Bulan Rusak Parah

RADAR JAM BERITA
Sabtu, 28 Juni 2025, 21:42 WIB Last Updated 2025-06-28T16:47:48Z
masukkan script iklan disini
masukkan script iklan disini
Doc Foto Istimewa Kantor Kepala Desa Cipetir, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur


Diduga di Minimalisir Penggunaan Material,Jalan Rabat Beton di Desa Cipetir Belum Genap 3 Bulan Rusak Parah




Cianjur || Radarjamberita.com, -Akibat Pengurangan takaran semen dalam pembangunan jalan rabat beton di Kp.Nagrog RT.01/RW.05 Desa Cipetir Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur,dengan volume P.75 M, L.2.5 M rupanya berdampak buruk. Belum genap tiga bulan, jalan tersebut sudah mengalami kerusakan cukup parah. Kondisi ini menimbulkan potensi kerugian negara.


Pembangunan jalan rabat beton  tersebut menjadi sorotan karena diduga ada praktik tidak etis dalam penggunaan material. Diduga, Tim Pelaksana Kegiatan (TPK) pembangunan meminimalisir penggunaan material, seperti semen, untuk meraup keuntungan pribadi.


Menurut informasi warga yang tidak mau disebutkan namanya, bahwa Kerusakan jalan ini menimbulkan keresahan di kalangan warga RW.05, yang merasa bahwa pembangunan tidak dilakukan dengan baik dan transparan. Mereka menuntut agar pihak berwenang melakukan investigasi dan mengambil tindakan tegas terhadap TPK jika terbukti melakukan kecurangan."ujarnya


Sementara itu, anehnya  material semen dengan jumlah 10 sak dan pasir dari pembangunan rabat beton malah di alokasikan ke perbaikan rumah YN yang terdampak longsor di RT.03/RW.05, padahal rumah yang terdampak longsor itu sudah ada aggaran yang bersumber dari swadaya masyarakat setempat dengan nominal Rp.4 jt.


Ditempat terpisah, awak media berusaha menemui TPK bernama Ohen untuk minta klarifikasi terkait pembangunan jalan rabat beton dan perbaikan rumah YN yang terdampak longsor, namun disayangkan TPK mengakui bahwa pelaksanaan pembangunan jalan tersebut sudah dilaksanakan sesuai dengan RAB.


"Ohen mengaku, bahwa semen yang dialokasikan keperbaikan rumah YN itu adalah material kelebihan atau sisa pembangunan jalan,"tandasnya


Dan Menurut keterangan Sekretaris Desa (Sekdes) Desa Cipetir, Yayan mengaku bahwa pelaksanaan pembangunan di Desa Cipetir yang bersumber dari Dana Desa (DD) tahap pertama di tahun 2025 sebanyak 7 titik, dari 7 titik pelaksanaan pembangunan yang dikerjakan ada satu titik yang dianggap kurang sempurna dan menjadi permasalahan pada saat monitoring dan evaluasi (Monev) dari pihak Kecamatan Cibeber."ungkap yayan dikediamannya saat disambangi oleh awak media, pada sabtu (28/06/2025)


Sambung Yanyan, untuk pelaksanaan dilapangan, ia tidak tahu menahu dilapangan seperti apa karena itu ranah TPK sebagai tim pelaksana kegiatan."Coba tanyakan langsung kepada Ketua TPK nya atau komfirmasi kepada Kepala Desa.


"Namun untuk meastikan hasil evaluasi dari pihak Kecamatan bahwa ada dua pilihan untuk menyelesaikan permasalahan pembangunan tersebut yaitu, melakukan perbaikan dan memastikan kualitas material yang digunakan sesuai standar atau pengembalian anggaran pembangunan tersebut."tukasnya


( Tim )

 

Komentar

Tampilkan

Terkini